Hatiku sengsara tak terkira
Karena cintaku musnah
Kau pergi untuk selama-lamanya
Kini hanya tinggal pusara
Ku selalu berlinang air mata
Karna kau tak lagi kujumpa
Harum bungaku di pusaramu
Menyampaikan perasaan cintaku
Serta kuiringi doa
Bersama air mata
Hanya dikaulah pelipur lara
Namun akhirnya kau tiada
Dengan hati penuh rasa cinta
Dalam hidup hampa belaka
Relakan daku pergi selamanya
Bersama cintamu yang setia
Hanyalah Tuhan Yang Kuasa
Tabahkan imanmu di dada
Jangan berlinang air mata
Datanglah kau di pusaraku
Harum bungamu kuterima
Sebagai ganti jiwa ragamu
Biarkan aku datang dengan kesetiaan
Biarkan jika pusaramu basah bersimbah air mata
Semua sebagai pertanda cinta
Simpanlah harum bunga yang ku taburkan
Dan rasa rindu yang ku bisikkan
Hingga tiba saatnya, Tuhan kembali menyatukan kita
Kini ku sertakan doa untukmu bersama tetes air mata
Semoga damailah kau disisi-Nya