2 November 2015

Endang S Taurina - Hujan Datang Lagi

Hujan-hujan telah datang lagi
Dingin-dingin menyiksa diri
Bantal dan guling sebagai saksi

Sudahlah dingin daku sendiri
Ku panggil kau tak menyahut
Akan menjerit tak sanggup lagi
Aku pun menangis lagi

Hujan membuka cerita lama
Dulu sepayung kita berdua
Bermesraan di tengah hujan

Hujannya kini daku sendiri
Rindu makin menyengat 
Bantal dan guling makin kudekap
Dan kupeluk erat

Petir seakan merenggutkan putusnya tali ikatan
Oh kasih kini telah berpaling oleh yang lain
Bukan dengan ku kawan bersanding
Kan kugapai lagi tak mungkin

Hujan seakan dicurahkan
Dingin dan gelap mencekam
Hoo malang sudahlah dingin tiada berteman
Hati sepi kubawa mendekam
Matapun tak mau memejam

Oho mendesis angin dan hujan
Aha menangis ku kesepian
Oho mendesis angin dan hujan
Aha menangis ku kesepian

Terbayang jauh kau disana
Berdekapan dengan si dia
Semakin dingin semakin mesra
Sedangkan daku kini sendiri

Membeku rindu di hati
Rindu nan tiada pula bertepi 
Hujan tak jua berhenti
Dingin, dingin, dingin, dingin

Petir seakan merenggutkan putusnya tali ikatan
Oo kasih kini telah berpaling oleh yang lain
Bukan denganku kawan bersanding
Kan kugapai lagi tak mungkin

Hujan seakan dicurahkan
Dingin dan gelap mencekam
Malang sudahlah dingin tiada berteman
Hati sepi kubawa mendekam
Matapun tak mau memejam

Oho mendesis angin dan hujan
Aha menangis ku kesepian
Oho mendesis angin dan hujan
Aha menangis ku kesepian

Petir seakan merenggutkan putusnya tali ikatan
Hoo kasih kini telah berpaling oleh yang lain
Bukan denganku kawan bersanding
Kan kugapai lagi tak mungkin

Hujan seakan dicurahkan
Dingin dan gelap mencekam
Malang sudahlah dingin tiada berteman
Hati sepi kubawa mendekam
Matapun tak mau memejam

Oho mendesis angin dan hujan
Aha menangis ku kesepian
Oho mendesis angin dan hujan
Aha menangis ku kesepian


Artikel Terkait